Sebagai negara maritim, yang ingin menjadi Pusat Maritiim Dunia, sudah seharusnya pengembangan sumber daya manusia Indonesia berbasis maritim menjadi satu kebutuhan utama. Yakni, sumber daya manusia yang bisa memahami dan mengembangkan potensi maritim secara optimal.
Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN, Prof. Widodo Setiyo Pranowo, menjelaskan bahwa pelaut yang ulung dan tangguh tidak dilahirkan dari laut yang tenang.
“Artinya, secara implisit, bisa dikatakan bahwa kita tidak bisa bermusuhan dengan gelombang di laut. Tapi kita harus bernafas bersama gelombang. Karena, untuk memastikan keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya laut, maka manusia harus bisa memahami interaksi antara manusia dengan laut dan atmosfer,” kata Widodo saat memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda perwira Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (AMAN JAYA), ditulis Minggu (31/12/2023).
Read More Orasi ilmiah: Bernafas Bersama Gelombang