DETIK TRAVEL, Jakarta – Sampah lagi-lagi memakan korban. Kali ini, seekor paus sperma mati terdampar di Laut Wakatobi dengan perut yang penuh dengan sampah plastik. Paus sperma yang memiliki nama latin Physeter macrocephalus ini terdampar mati dengan perut terbuka di Pulau Kapota, Wakatobi , Sulawesi Tenggara. Bangkai paus ini sudah tidak utuh dan banyak sampah di perutnya. Kejadian ini kembali mempertanyakan pengelolaan sampah di masyarakat. Masih banyak masyarakat yang menjadikan laut sebagai tempah sampah raksasa. Padahal, laut memiliki ekosistem dan kehidupan yang jauh lebih kompleks.
“Imbauan kepada masyarakat, kurangi penggunaan kantong plastik yang berpotensi terbuang ke sungai dan laut. Pastikan para pengelola wisata bahari, penyedia transportasi jasa laut, pengelola restoran pingir sungai dan laut, menyediakan tempat sampah yang memadai secara daya tampung dan daya dukung, dan juga tempat sampah harus cukup kokoh wadahnya, terlindungi agar tidak mudah terguling/terbongkar yang menyebabkan sampah-sampah tadi terbuang secara tidak sengaja atau sengaja ke badan sungai maupun ke laut,” ungkap Dr Ing Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi pada Pusat Riset Kelautan KKP, eksklusif kepada detikTravel, Rabu (21/11/2018). Read More DETIK TRAVEL: Please Jangan Buang Lagi Sampah ke Laut, Paus Sampai Mati Tuh