TRAVEL.DETIK.COM: Belajar dari Fenomena Sampah di Bali: Jangan Buang Sampah ke Laut!

detikTravel / Travel News / Fokus Berita: Fenomena Sampah di Bali

Kamis, 04 Jan 2018 08:25 WIB

Redaksi Travel: Bona (bnl/wsw)

Foto: Sampah di Bali (Sonny Tumbelaka/AFP)

Jakarta – Jangan buang sampah di laut, mungkin kalimat ini sering terdengar. Tapi kenyataannya, sampah jadi masalah besar yang sekarang harus dihadapi, khususnya Bali.

Fenomena sampah di Bali memang jadi sorotan. Sampah yang menggunung menghalangi cantiknya Bali. Alat-alat berat pun diturunkan untuk membantu petugas kebersihan.

Sampah-sampah yang ada di Bali, diduga datang dari lautan. Menurut Dr. Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi pada Pusat Riset Kelautan KKP, sampah-sampah tersebut dibawa dari Laut Jawa ke timur.

“Saat sampah terangkut masuk ke Selat Bali akibat arus permukaan dari arah barat, maka sampah akan terdorong ke arah tenggara, yakni sampah akan terakumulasi di pesisir barat Bali,” jelas Widodo.

Hal ini berkaitan erat dengan kebiasaan kita sebagai Orang Indonsia yang suka buang sampah sembarangan. Sampah-sampah tersebut ternyata tak hanya datang dari daratan, tapi juga lautan.

“Selat Bali kan juga padat jalur pelayaran tradisional dan feri penyebrangan. Bisa jadi mereka juga membuang sampah di Selat Bali, karena nggak ada yang mengawasi,” ujar Widodo.

Kebiasaan ini juga menjadi momok yang harus diatasi oleh Indonesia. Seringnya ikut-ikutan buang sampah sembarangan akan berakibat fatal bagi negeri ini.

“Orang kita kan sukanya latah. Kalau satu orang buang sembarang, lainnya ikut-ikutan. Apalagi kalau nggak disediakan tempat sampah,” kata Widodo.

Fenomena sampah sendiri jadi hal juga seringkali kita hadapi. Contohnya saja acara-acara besar seperti malam pergantian tahun. Masyarakat secara sadar membuang sampah sembarang dengan dalih agar petugas kebersihan punya kerjaan.

“Mereka sadar sadar-sadarnya membuang sampah secara sembarangan. Lihat saja kalau acara tahun baruan kemarin di Ancol, sampah di mana-mana,” terang Widodo.

Apa kita kekurangan tempat sampah?

“Mungkin ada, tapi perlu diperbanyak. Kalau bisa perbanyak tempat sampah di tempat wisata,” usul Widodo. (bnl/wsw)