|KOMPAS CETAK | Kamis, 4 Juli 2019 I Sains, Lingkungan & Kesehatan | Reporter: Brigitta Isworo Laksmi |
Tag: laboratorium data laut dan pesisir
Tirto.id | Home | Kesehatan | Reporter: Widia Primastika | 6 Agustus 2018
tirto.id – Kita memakan plastik. Itu kesimpulan dari Christina Thiele dan Malcolm David Hudson, peneliti dari University of Southampton, yang mereka tulis dalam “Anda Memakan Plastik Mikro dalam Cara yang Tak Tarbayangkan”. Umat manusia tak hanya memakan plastik lewat ikan dan kerang, tapi banyak makanan lainnya.
Sebelumnya, pada Maret 2018 lalu, beberapa media internasional seperti BBC (pdf)menyiarkan penelitian yang dilakukan oleh State University of New York bersama Orb Media. Para peneliti menguji 259 botol air minum dari 11 merek di 8 negara, termasuk Indonesia. Ternyata, 93 persen air mineral botol yang menjadi sampel, terpapar mikroplastik.
Memang, belum ada kajian tentang bahaya mikroplastik ketika ia dikonsumsi manusia. Namun, Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York menyampaikan bahwa mikroplastik dapat berimbas pada kehidupan ekosistem daerah tersebut.
“[Penelitian] ini bukan hendak menuding merek tertentu, tapi menunjukkan bahwa [plastik] ini ada di mana-mana, menjadi bahan yang merangsek ke dalam masyarakat kita, dan meliputi air—semua produk yang kita konsumsi sehari-hari,” ungkap Mason seperti dikutip BBC.
Baca juga: Waspadai Mikroplastik di Dalam Garam Laut
Read More TIRTO.ID: Tak Menjaga Laut, Manusia Akhirnya Memakan Plastik
KOMPAS Cetak, Jumat, 13 April 2018 | Sains, Lingkungan & Kesehatan | Reporter: AIK