| DetikTravel News | Rabu, 21 November 2018 16:30 WIB | Bona |
Jakarta – Cerita sedih datang dari paus sperma yang mati terdampar di Wakatobi, dengan perutnya berisi sampah. Bagaimana kata peneliti laut soal kejadian ini ya?
Seekor paus sperma mati terdampar di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bukan hanya mati, ditemukan juga sampah-sampah plastik yang ada di perut paus sperma tersebut. Berita ini pun viral dan menarik perhatian banyak orang. Paus sperma yang memiliki nama latin physeter macrocephalus ini bukanlah korban pertama dari ganasnya sampah plastik yang dibuang ke laut. Kemungkinan paus tersebut sudah mati di lautan baru terdampar di perairan Wakatobi.
“Perairan wakatobi adalah salah satu wilayah yang dilewati oleh Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Arus ini dikenal secara internasional sebagai Indonesian Through-Flow (ITF). Arus ini sebenarnya adalah aliran suatu volume besar massa air dari Samudera Pasifik yang melewati Perairan Internal Indonesia ketika menuju Samudera Hindia,” ujar Dr-Ing Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi pada Pusat Riset Kelautan KKP, eksklusif kepada detikTravel, Rabu (21/11/2018). Read More DetikTravel News: Perut Bangkai Paus Penuh Sampah, Masih Mau Buang Sampah ke Laut?