Tag: sampah plastik

TIRTO.ID: Tak Menjaga Laut, Manusia Akhirnya Memakan Plastik

Tirto.id  | Home | Kesehatan | Reporter: Widia Primastika | 6 Agustus 2018

tirto.id – Kita memakan plastik. Itu kesimpulan dari Christina Thiele dan Malcolm David Hudson, peneliti dari University of Southampton, yang mereka tulis dalam “Anda Memakan Plastik Mikro dalam Cara yang Tak Tarbayangkan”. Umat manusia tak hanya memakan plastik lewat ikan dan kerang, tapi banyak makanan lainnya.

Sebelumnya, pada Maret 2018 lalu, beberapa media internasional seperti BBC (pdf)menyiarkan penelitian yang dilakukan oleh State University of New York bersama Orb Media. Para peneliti menguji 259 botol air minum dari 11 merek di 8 negara, termasuk Indonesia. Ternyata, 93 persen air mineral botol yang menjadi sampel, terpapar mikroplastik.
Memang, belum ada kajian tentang bahaya mikroplastik ketika ia dikonsumsi manusia. Namun, Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York menyampaikan bahwa mikroplastik dapat berimbas pada kehidupan ekosistem daerah tersebut.
“[Penelitian] ini bukan hendak menuding merek tertentu, tapi menunjukkan bahwa [plastik] ini ada di mana-mana, menjadi bahan yang merangsek ke dalam masyarakat kita, dan meliputi air—semua produk yang kita konsumsi sehari-hari,” ungkap Mason seperti dikutip BBC.

Baca juga: Waspadai Mikroplastik di Dalam Garam Laut

Read More TIRTO.ID: Tak Menjaga Laut, Manusia Akhirnya Memakan Plastik

TRUBUS.ID: Hydrodinamik, Deteksi Mikroplastik Terhadap Kehancuran Laut

Trubus.id | Home > Plant & Nature | 23 Februari 2018 | Reporter: Binsar Marulitua

Trubus.id | 23 Februari 2018 | Binsar Marulitua

Trubus.id — Hampir tiga perempat bagian atau lebih dari 70 persen permukaan bumi merupakan kawasan laut. Tanpa sadar, plastik yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia, akan berakhir di kawasan sekitar laut, pecah menjadi bagian paling kecil atau mikroplastik. Benarkah jika manusia berkontribusi pada kehancuran biota laut?

Menurut Peneliti Oseanografi Pusat Riset dan Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr. Widodo Pranowo, plastik menjadi serpihan dengan ukuran kurang dari lima milimeter karena faktor panas, gelombang, sinar ultraviolet, dan bakteri. Tidak hanya plastik dalam bentuk makro yang terdegradasi, limbah cair rumah tangga yang langsung digelontorkan ke sungai dan berakhir di laut tanpa diolah oleh Industri Pengelolaaan Air Limbah (IPAL), turut memperburuk kondisi mikroplastik di perairan Indonesia. “Karena mikroplastik juga banyak terdapat di deterjen, sabun muka, sabun cair, dan sampo. Berbentuk bintil-bintil mungil yang berfungsi sebagai scrub,” jelas Widodo kepada Trubus.id, Jumat (23/2).

Read More TRUBUS.ID: Hydrodinamik, Deteksi Mikroplastik Terhadap Kehancuran Laut