Tag: widodo pranowo

TRAVEL.DETIK.COM: Ini Kata Peneliti Soal Sampah di Bali

detikTravel / Travel News / Fokus Berita: Fenomena Sampah di Bali  

Rabu, 03 Jan 2018 18:45 WIB

Redaksi Travel: Bona (bnl/aff)

Jakarta – Sampah di Bali kini makin jadi sorotan. Terjadi sekali setahun, ini kata peneliti soal fenomana sampah di Bali.

Fenomena sampah di Pantai Kuta kian jadi sorotan Internasional. Kecantikannya yang dulu tersohor kian memudar karena sampah. Dibilang fenomena setahun sekali, apa kata peneliti?

“Sampah itu adalah material pasif, jadi keberadaannya di suatu kawasan laut tertentu pastinya ditranspor (diangkut) oleh arus. Arus yang mengangkut sampah itu adalah arus permukaan,” kata Dr. Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi pada Pusat Riset Kelautan KKP, eksklusif kepada detikTravel, Rabu (3/1/2018). Read More TRAVEL.DETIK.COM: Ini Kata Peneliti Soal Sampah di Bali

KOMPAS: Butuh Aksi Radikal Antisipasi Bencana

KOMPAS, Kamis, 23 November 2017

IPTEK, LINGKUNGAN & KESEHATAN

Reporter: AIK

 

JAKARTA, KOMPAS — Peringatan belasan ribu ilmuwan dunia tentang merosotnya daya dukung lingkungan secara global perlu disikapi serius. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan mayoritas penduduknya berada di pesisir berpeluang mengalami dampak signifikan, tetapi juga bisa menjadi bagian dari solusi masalah ini. ”Peringatan ilmuwan dunia tentang terjadinya krisis ekologi global ini harus jadi perhatian serius. Apalagi dampaknya sebagian sudah hadir dan perlu respons segera,” kata Widodo Pranowo, Kepala Laboratorium Data Laut dan Pesisir Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Jakarta, Rabu (22/11). Sebelumnya, 15.364 ilmuwan dari 184 negara mengeluarkan peringatan bersama tentang krisis ekologi global yang bisa berdampak serius bagi kehidupan di bumi. Krisis ekologi itu antara lain penipisan ozon, berkurangnya ketersediaan air tawar, meluasnya zona laut mati karena penipisan oksigen, deforestasi, berkurangnya biodiversitas, dan perubahan iklim dipicu pemanasan global (Kompas, 22/11). Menurut Widodo, kenaikan suhu global akan berdampak pada seluruh organisme yang hidup di bumi. ”Jumlah penduduk terus bertambah, sementara ketersediaan pangan merosot karena daya dukung lingkungan melemah. Di sektor perikanan, ini makin jelas terlihat,” ujarnya. Meski sebagian besar perairan di Indonesia sehat, di beberapa kota besar pesisir kondisi oksigen terlarutnya mengkhawatirkan. ”Ini bisa mengarah pada terjadinya zona laut mati, seperti di Teluk Meksiko,” kata Widodo.

Read More KOMPAS: Butuh Aksi Radikal Antisipasi Bencana